yorel

yorel
it's me

Blog Content

Rabu, 11 November 2015

RANGKUMAN BUKU DASAR-DASAR ARSITEKTUR BIOLOGIS



Buku ini pada dasarnya berisikan mengenai hubungan antara ekologi dan arsitektur. Dimulai dari pengertiannya, ekologi secara umum dimengerti sebagai hal hal yang saling mempengaruhi segala jenis mahkluk hidup(manusia, hewan, tumbuhan) dan lingkungan sekitarnya(cahaya, suhu, alam dll). Istilah ekologi sendiri pertama kali diambil dari bahasa yunani yang berartikan oikos yaitu tempat tinggal dan logos yaitu ilmu.

Sebelum masuk kepada penjelasan tentang hubungan antar ekologi dan arsitektur, buku ini menjelaskan dahulu mengenai hubungan-hubungan antar mahkluk hidup-mahkluk hidup, dimana dalam suatu ekosistem terdapat hubungan yang saling berkaitan antara organisme produsen, organisme konsumen serta organisme perombak serta rantai pangan yang menjadi kaitan antara ketiga unsur tersebut. Hubungan tersebutlah yang menjadikan setiap unsur tergabung dalam suatu komunitas dengan siklus dan peredarannya sendiri.


 
 

Selain hubungan antar mahkluk hidup, terdapat pula hubungan antara mahkluk hidup-lingkungannya. Penjelasan dimulai dari pengertian iklim. Iklim dibagi menjadi 2 yaitu, iklim makro yang adalah iklim bagi negara/benua berdasarkan letak geografisnya( seperti tropis lembap, tropis kering, daerah pegunungan dll). Serta yang lainnya adalah Iklim makro yang adalah iklim dari lapisan udara dekat permukaan bumi yang dipengaruhi karena tanaman dan suhu. Hal inilah yang menjadi dasar akan hubungan dengan mahkluk hidup, karena kelangsungan hidup akan setiap mahkluk hidup sangat dipengaruhi dengan lingkungan sekitarnya yang dalam hal ini adalah iklim. Seperti contohnya lingkungan dengan iklim yang panas dapat mempengaruhi aktivitas manusia yang akan lebih mudah lelah karena dibandingkan dengan iklim yang dingin. Sehingga hal tersebut diadaptasikan manusia dalam sebuah bangunan dengan membuat bangunan yang lebih sejuk. Seperti penambahan tanaman/pepohonan, pemanfaatan arah angin serta pula dengan menggunakan teknologi seperti AC.
Dalam adaptasi bangunan tersebutlah akan menimbulkan pertanyaan "Apakah sebuah bangunan akan mempengaruhi lingkungan alam?" . Seperti yang kita ketahui, bangunan adalah salah satu faktor terbesar yang mempengaruhi kerusakan alam. Maka dari itu perlu adanya penerapan konsep arsitektur ekologis terhadap sebuah bangunan. Dimana didalamnya mengandung bagian bagian dari:
  • arsitektur biologis(memperhatikan kesehatan penghuni)
  • arsitektur alternatif
  • arsitektur surya(memanfaatkan energi surya)
  • arsitektur bionik (memperhatikan konstruksi dengan pembangunan alam)
Sehingga hal tersebut dapat menjadikan hubungan timbal balik yang baik antara bangunan dengan lingkungannya. Serta dapat mengurang dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari keduanya.

sumber: Buku Dasar-Dasar Arsitektur Ekologis, Heinz Frick & FX. Bambang Suskiyanto
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar