yorel

yorel
it's me

Blog Content

Senin, 04 Mei 2015

NIKAH MUDA, YAKIN?

 
Tema: Manusia dari Cinta Kasih
Bagi beberapa pasangan yang sudah merasa mapan, cocok, serasi, dan memiliki pemikiran yang lebih maju mungkin akan terlintas dipikirannya untuk dapat menikah sedini mungkin tanpa memikirkan usianya yang masih muda. Dan sebagian besar dari mereka merasa pernikahan dini adalah salah satu bukti yang kuat sebagai suatu janji dalam membangun hubungan yang lebih baik lagi, tetapi apakah janji itu akan benar-benar tetap dipertahankan bagi mereka yang masih muda? Apakah pernikahan dini adalah solusi terbaik bagi pasangan yang merasa seperti itu?

Menikah adalah salah satu proses dalam kehidupan yang melibatkan fisik, mental, fikiran dan keberanian yang matang dalam penentuannya. Menikah adalah dimana seorang pasangan sudah memulai suatu bentuk hubungan yang belandaskan pada suatu kepentingan maupun keinginan demi menggapai kebahagiaan satu dengan yang lainnya dalam sebuah ikatan.

Bagi masyarakat zaman sekarang pernikahan dini terlihat seperti sesuatu yang tabu. Banyak dari mereka menanggapi itu sebagai sesuatu yang berbeda karena itu menyangkut tentang “kesuksesan” pernikahan itu sendiri. Tetapi hal itu tidak berarti tidak ada orang yang melakukannya karena memang tidak ada hukum yang benar melarangnya jika dalam usia yang tepat. Di Indonesia sendiri, pernikahan dini sudah diperbolehkan bagi perempuan berumur 16 tahun dan laki-laki berumur 19 tahun. Sehingga hal tersebut menjadi masalah ditengah masyarakta  jika dibandingkan dengan kesehatan, perlindungan anak dan lain sebagainya.

Dalam segi kesehatan, pernikahan dini masih dapat menimbulkan masalah kesehatan reproduksi bagi seorang perempuan, bahkan cenderung membuat angka kematian ibu melahirkan meningkat. Selain itu perempuan yang masih terlalu muda dinilai belum memiliki mental yang benar kuat untuk membangun/membina rumah tangganya. Sehingga hal tersebut dapat berakibat pada perceraian.

Masalah lainnya ada jika seorang anak yang masih memiliki ketergantungan dengan orang tuanya. Bukan hanya tentang keuanganya saja, tetapi pula tentang bagaimana ia dapat menata kehidupannya dengan baik. Misalkan bagaimana ia dapat mengatur waktunya, memenuhi kewajibannya, dan merencanakan masa depan bagi satu dengan yang lainnya.

Disamping itu semua, dampak positif juga muncul bagi setiap pasangan yang ingin menikah muda. Karena mereka akan dipacu untuk belajar bertanggung jawab, berpikiran matang dan mencari tahu bagaimana cara membina sebuah komitmen yang lebih suci. Sehingga pada akhirnya orang tua dapat menyadari perkembangan pemikiran anaknya yang lebih dewasa, dan restu orang tua pun dapat dijawab oleh waktu yang tepat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar