yorel

yorel
it's me

Blog Content

Sabtu, 21 Maret 2015

IRAMA SALUANG, PENGUNGKAP HATI



Penjelasan dan Latar Belakang

Apa itu Saluang??
Saluang adalah alat musik tradisional khas Minangkabau, Sumatera Barat. Yang mana alat musik tiup ini terbuat dari bambu tipis atau talang (Schizostachyum brachycladum Kurz). Orang Minangkabau percaya bahwa bahan yang paling bagus untuk dibuat saluang berasal dari talang untuk jemuran kain atau talang yang ditemukan hanyut di sungai. Alat ini termasuk dari golongan alat musik suling, tapi lebih sederhana pembuatannya.
Keutamaan para pemain saluang ini adalah dapat memainkan saluang dengan meniup dan menarik napas bersamaan, sehingga peniup saluang dapat memainkan alat musik itu dari awal dari akhir lagu tanpa putus. Cara pernapasan ini dikembangkan dengan latihan yang terus menerus. Teknik ini dinamakan juga sebagai teknik manyisiahan angok (menyisihkan napas).
Tiap nagari di Minangkabau mengembangkan cara meniup saluang, sehingga masing-masing nagari memiliki ciri khas tersendiri. Contoh dari ciri khas itu adalah Singgalang, Pariaman, Solok Salayo, Koto Tuo, Suayan dan Pauah. Ciri khas Singgalang dianggap cukup sulit dimainkan oleh pemula, dan biasanya nada Singgalang ini dimainkan pada awal lagu. Sedangkan, ciri khas yang paling sedih bunyinya adalah Ratok Solok dari daerah Solok.
Dahulu, kabarnya pemain saluang ini memiliki mantera tersendiri yang berguna untuk menghipnotis penontonnya. Mantera itu dinamakan Pitunang Nabi Daud. Isi dari mantera itu kira-kira : Aku malapehan pituang Nabi Daud, buruang tabang tatagun-tagun, aia mailia tahanti-hanti, takajuik bidodari di dalam sarugo mandanga bunyi saluang ambo, kununlah anak sidang manusia...... dan seterusnya .
Sumber

Cara Pandang Saya Mengenai Isi Video

Sumber Video:
http://cai.elearning.gunadarma.ac.id/webbasedmedia/video.php?file_video=8-saluang.flv

Disitu dijelaskan bagaimana seorang pemain sebaiknya bermula dari seorang pendendang(pendengung). Bukan tidak perbolehkan orang biasa langsung mempelajari alat musik ini, tetapi seorang pendendang dapat lebih menghayati irama suara musik dengan lebih baik lagi. Sehingga sang pemain saluang pun dapat menguasainya lebih mahir lagi.
Tidak disarankan mempelajari alat musik ini dengan setengah hati, karena hal itu percuma. Maksudnya, permainan yang akan di dengungkan tidak dapat terhayati dengan baik, memiliki irama yang tidak berkesesuaian dan bahkan terlihat asal-asalan.
Dalam kisahnya, video ini memberikan sebuah tayangan mengenai bagaimana seorang perempuan tidak diperbolehkan untuk dapat memilih lelaki yang ia sukai. Sang pemain saluang (yang adalah lelaki pujaan hati sang hawa) pun mengungkapkan isi hatinya dengan sebuah dengungan musik dari saluang. Permainan musik itu menjelaskan bagaimana jika "cinta membara yang telah terjalin jika tidak dapat sampai ke pelaminan, sengsaralah sang pemuda yang ditolaknya" (dimana pemain saluang itulah pemuda yang dimaksud). Dengan berlatarkan wajah sang perempuan yang terlihat sedih, sang pemuda pemain saluang itu mengungkapkan kekecewaan hatinya dengan irama haru yang ia mainkan.
Kisah diatas menjelaskan bagaimana maksud/tujuan sebenarnya dari seorang pemain saluang yang tidak dapat mengungkapkan perasaan hatinya dengan kata-kata, sehingga ia jelaskan dengan irama musik saluang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar