TUGAS KEDUA KRITIK ARSITEKTUR
GELANGGANG BULUTANGKIS TAUFIK HIDAYAT ARENA
Taufik
Hidayat Arena adalah bangunan Gelanggang Bulutangkis yang berlokasi di jalan
PKP No. 8 Kiwi Raya Kelapa Dua Wetan RT
7/RW 12 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Indonesia .Bangunan
ini mulai dibangun pada tahun 2010 dan sudah mulai beroperasi pada tahun 2012.
Dan tentu saja bangunan ini adalah salah satu hasil investasi dari sang
Pebulutangkis ternama indonesia, Taufik Hidayat. Pada kesempatan kali ini,
penulis akan mencoba mengkritisi bangunan dari segi tampilan desain bangunan
secara menyeluruh, fungsi bangunan serta aspek-aspek ‘fisika bangunan’ yang
mendukungnya.
Lokasi
Lokasi
bangunan ini dinilai cukup strategis oleh penulis, karena selain bangunan
berada disekitar area pemukiman Ciracas, area tersebut juga cukup dekat dengan
jalan utama yaitu Jalan Raya Bogor dengan jarak berkisar 2-3km hingga menuju
area tersebut . Ketika penulis mengunjungi lokasi, penulis melewati jalan
tersebut, dengan berpatokan pada jalan raya kiwi yang berada pada sebelah timur
jalan Raya Bogor. Selain itu, lokasi juga dapat diakses melalui jalan Tol
Jagorawi. Untuk menuju tempat tersebut, pengguna dapat menggunakan trasnportasi
pribadi seperti mobil dan motor serta transportasi umum seperti angkutan umum
nomor 16 area (Pasar Rebo – Cililitan – Jambore) dan transportasi online. Area
jalan depan bangunan hanya memiliki lebar 6-7m, sehingga hanya muat 2 mobil
dari 2 arah. Sementara untuk bangunan disekitar lokasi, memiliki jenis fungsi
sebagai area permukiman, ruko, serta perkantoran.
Fasad - Landscape
Pada area enterance bangunan, penulis melihat suatu bentuk desain menarik
dari ruang security yang berada pada depan gerbang bangunan. Bentuk bangunan
terlihat memiliki konsep modern dengan bentuk melingkar dinamis tetapi dengan
disusun pola persegi. Dimana bentuk juga didukung oleh finishing fasad yang menggunakan
alumunium dengan warna abu-abu. Terlihat sangat jelas, bentuk tersebut adalah
konsep metafora yang diambil dari bentuk shuttlecock
(kok bulutangkis) sesuai dengan fungsi bangunannya. Ketika memasuki gerbang,
penulis menilai jika bangunan dapat menampung banyak pengguna. Hal tersebut
disebabkan, area parkir yang tersedia pada depan bangunan memiliki kuantitas
daya tampung yang cukup banyak ( >20 mobil, 30motor) jika dibandingkan
gelanggang bulutangkis Tipe C lainnya (*Tipe C: klasifikasi gelanggang olahraga
yang melayani kecamatan dengan pengguna dibawah 1000 orang). Area tersebut juga
dihiasi dengan landscape tanaman dan street
furniture lainnya. Jalan masuk area memiliki 2 arah jalan dengan lebar
jalan masing-masing 7m. Parkiran motor berada pada sebelah kanan bangunan,
sementara parkiran mobil berada pada sebelah kiri.
Secara
keseluruhan, area fasad bangunan ditampilkan secara baik oleh perancang karena
fasad dapat mendeskripsikan dan menceritakan bangunan dengan identitas seorang
pebulutangkis yang sangat sesuai dengan fungsi bangunannya (gelanggang
olahraga). Selain itu nilai kemegahan juga disuguhkan melalui fasadnya karena
konsep modern dan bentuk dengan pola dinamis bangunan tersebut. Hanya saja,
karena pengaruh konsep tersebut, finishing fasad akan terlihat berkurang nilai
estetikanya karena pengaruh iklim hujan-tropis yang ada di Indonesia,sehingga
mengakibatkan perlunya perawatan secara berkala untuk mempertahankan nilai estetika
fasad.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar