Tema: Manusia dari Cinta Kasih
Bagi beberapa pasangan yang sudah merasa mapan, cocok, serasi,
dan memiliki pemikiran yang lebih maju mungkin akan terlintas dipikirannya
untuk dapat menikah sedini mungkin tanpa memikirkan usianya yang masih muda.
Dan sebagian besar dari mereka merasa pernikahan dini adalah salah satu bukti
yang kuat sebagai suatu janji dalam membangun hubungan yang lebih baik lagi,
tetapi apakah janji itu akan benar-benar tetap dipertahankan bagi mereka yang
masih muda? Apakah pernikahan dini adalah solusi terbaik bagi pasangan yang
merasa seperti itu?
Menikah adalah salah satu proses dalam kehidupan yang
melibatkan fisik, mental, fikiran dan keberanian yang matang dalam penentuannya.
Menikah adalah dimana seorang pasangan sudah memulai suatu bentuk hubungan yang
belandaskan pada suatu kepentingan maupun keinginan demi menggapai kebahagiaan
satu dengan yang lainnya dalam sebuah ikatan.
Bagi masyarakat zaman sekarang pernikahan dini terlihat
seperti sesuatu yang tabu. Banyak dari mereka menanggapi itu sebagai sesuatu
yang berbeda karena itu menyangkut tentang “kesuksesan” pernikahan itu sendiri.
Tetapi hal itu tidak berarti tidak ada orang yang melakukannya karena memang tidak
ada hukum yang benar melarangnya jika dalam usia yang tepat. Di Indonesia
sendiri, pernikahan dini sudah diperbolehkan bagi perempuan berumur 16 tahun
dan laki-laki berumur 19 tahun. Sehingga hal tersebut menjadi masalah ditengah
masyarakta jika dibandingkan dengan
kesehatan, perlindungan anak dan lain sebagainya.
Dalam segi kesehatan, pernikahan dini masih dapat menimbulkan
masalah kesehatan reproduksi bagi seorang perempuan, bahkan cenderung membuat
angka kematian ibu melahirkan meningkat. Selain itu perempuan yang masih
terlalu muda dinilai belum memiliki mental yang benar kuat untuk
membangun/membina rumah tangganya. Sehingga hal tersebut dapat berakibat pada
perceraian.
Masalah lainnya ada jika seorang anak yang masih memiliki
ketergantungan dengan orang tuanya. Bukan hanya tentang keuanganya saja, tetapi
pula tentang bagaimana ia dapat menata kehidupannya dengan baik. Misalkan
bagaimana ia dapat mengatur waktunya, memenuhi kewajibannya, dan merencanakan
masa depan bagi satu dengan yang lainnya.
Disamping itu semua, dampak positif juga muncul bagi setiap
pasangan yang ingin menikah muda. Karena mereka akan dipacu untuk belajar
bertanggung jawab, berpikiran matang dan mencari tahu bagaimana cara membina
sebuah komitmen yang lebih suci. Sehingga pada akhirnya orang tua dapat
menyadari perkembangan pemikiran anaknya yang lebih dewasa, dan restu orang tua
pun dapat dijawab oleh waktu yang tepat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar