Review
Baik
adanya jika seorang pemuda tahu bagaimana cara ia dapat
menemukan identitasnya dan mengembangkan potensinya. Terutama dalam
kehidupan sosialisasinya, pemuda sangat ingin sekali dapat bersosialisasi
dengan kehidupan sekitarnya. Terkadang permasalahan sosial yang kurang
baik membuat seorang pemuda minder akan apa yang ingin dieksplorasikannya,
bahkan untuk sebagian dari mereka ada yang mengubah haluan kehidupan mereka
kearah yang negatif demi mendapatkan kehidupan sosial yang dipandang mereka
sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Maka dari itu, perlunya ada pembinaan
secara khusus dalam menghadapi permasalahan pemuda jaman ini. Khususnya dalam
hal pendidikan, pemuda harus dikenali dengan berbagai hal yang dapat menentukan
tujuan hidupnya kearah yang lebih pasti, baik dan benar adanya. Agar dengan
itu, pemuda dapat lebih mengkonsetrasikan bagaimana kehidupannya di masa yang
akan datang.
Pengalaman
Saya sebagai pemuda merasakan sendiri bagaimana
memiliki sosialisasi yang kurang baik dengan lingkungan sekitar saya. Salah
satu alasannya karena saya adalah seorang yang pendiam. Bermula ketika masuk
SMP, dengan lingkungan yang baru saya sedikit minder untuk dapat berbicara
dengan orang sekitar saya. Apa lagi ditambah ketika kelas 1 nilai-nilai saya
tidak terlalu memumpuni. Meskipun teman teman tidak memandang seseorang dari
nilainya, tapi ada suatu kejadian dimana ketika guru memberikan tugas kelompok
dengan teman teman yang dapat bebas dipilih, Saat itu saya tidak menemukan
kelompok saya! Itulah saat dimana saya beranggapan bahwa suatu nilai dapat
menentukan dimana anda akan bersosialisasi, dengan teman pemalas atau yang
pintar. Hal itu membuat saya benar benar serius dalam belajar.
Saat SMA keadaan mulai sedikit berubah. Ketika itu
saya masuk ke SMA swasta, dimana guru/teman saya ada beberapa yang beranggapan
jika masuk dari smp negeri adalah orang orang yang cukup dapat dikatakan “lumayan”
, meskipun saya sendiri tidak beranggapan seperti itu. Tapi secara tidak
langsung hal itu mendorong saya untuk benar-benar menunjukan kualitas saya
sebagai mantan anak sekolah negeri. Dan benarlah hasilnya, nilai nilai yang
saya dapat ketika SMA cukup bisa dikatakan bagus. Bahkan di SMA lah pertama
kali saya bisa masuk ranking 5 besar. Hal yang benar-benar mengejutkan bagi
saya. Dengan hal itu sosialisasi saya menjadi lebih baik dibanding ketika SMP.
Meski itu sifat pemalu saya masih ada didalam diri saya.
Ada juga pengalaman ketika SMA dimana juga
bersangkutan dengan sifat pemalu dan tidak percaya diri saya. Ketika itu
beberapa guru sering sekali membuat tanya jawab/presentasi di kelas. Dimana hal
itu adalah kekurang bagi saya. Bukannya saya tidak bisa maju/menjawab, hanya saja
sifat sayalah yang menjadi tumbal saya untuk dapat menjawabnya. Memang sempat
hal itu menjadi “pikiran” buat saya yang selalu tidak ingin kalah dari yang
lainnya (dalam bidang ilmu). Saya mencoba untuk dapat merubah sifat saya,
Tetapi nyatanya nol. Saya benar benar tidak dapat merubah sifat saya yang satu
itu. Berpikir menjadi seorang yang apa adanya, ya saya hanya dapat melihat sisi
positifnya saja. Disamping itu untuk meutupi nilai saya, saya berusaha keras
dalam bidang bidang teori.
Berbeda lagi ketika kuliah, saat dimana pertama kali
saya secara nyata melihat adanya kelompok orang-orang pintar-rajin &
kelompok orang orang malas. Jika ditanya saya masuk yang mana? Jujur saya lebih
memilih masuk ke kelompok orang yang malas. Bukannya saya ingin terpengaruh menjadi
malas, saya hanya sedikit melihat kalau orang orang yang rajin itu terkesan
sombong dan tidak mau berbagi. Bukan pula saya ingin menghindari mereka, tapi
selain saya berpikir saya tidak sepintar mereka saya juga ingin menyelaraskan
sosialisasi saya dengan teman-teman saya yang lainnya. Ya memang namanya
kerugian pasti ada ketika tugas kita dicontek, sering diganggu saat belajar dan
lain sebagainya. Tetapi saya lebih berpikir bahwa nilai bukanlah segalanya
dalam kuliah. Karena menurut saya sedikit sekali pengaruh nilai dalam
kesuksesan karir seseorang. Maka dari itu, jika memang saya bisa membantu
mereka, kenapa tidak?
Sekian pengalaman sosialisasi saya sebagai seorang
pemuda. Semoga segala hal yang baik dapat diambil, dan hal yang kurang baik
dapat menjadi peringatan.
Terima kasih!! Thanks!! XieXie!! Arigatou!! Gracias!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar